Pendidikan Kimia Universitas Jambi

Selasa, 08 November 2011

asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari

ASAM DAN BASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI

A. Asam
Apa yang kamu ketahui tentang asam? Asam berkaitan dengan
salah satu tanggapan indra pengecap kita terhadap suatu rasa masam. Kata
asam berasal dari bahasa Latin, yaitu acidus yang berarti masam. Secara
kimia, kita dapat mendefinisikan asam sebagai senyawa yang
menghasilkan ion hidrogen ketika larut dalam pelarut (biasanya air). Senyawa
asam banyak kita temukan dalam kehidupan sehari – hari, seperti pada
makanan dan minuman. Selain itu, senyawa asam dapat pula kita temukan di
dalam lambung. Di dalam lambung terdapat asam klorida yang berfungsi
membunuh kuman.
1. Sifat Asam
Bagaimanakah cara kita untuk mengetahui suatu zat bersifat asam atau
tidak? Untuk mengetahuinya, dapat dilihat dari sifat yang dimiliki oleh asam
tersebut. Berikut ini akan dibahas beberapa mengenai sifat asam.
a. Rasa Asam
Pernahkah kamu makan acar mentimun? Ras kecutnya membuat
acar terasa segar dan cocok dipadukan dengan berbagai macam
masakan, seperti gulai kambing, opor ayam, dan nasi goreng. Rasa kecut
tersebut berasal dari cuka. Cuka merupakan salah satu asam yang kita
kenal dalam kehidupan sehari – hari. Nama cuka dalam ilmu kimia
adalah asam asetat (asam etanoat).
b. Mengubah Warna Indikator
Selain rasa asam yang kecut, sifat asam yang lain dapat mengubah
warna beberapa zat alami ataupun buatan. Sifat inilah yang selanjutnya
akan digunakan untuk mengidentifikasikan sifat asam dari beberapa
senyawa asam. Dengan menggunakan indicator.
Indikator yang sering digunakan adalah kertas lakmus biru menjadi
merah, sedangkan kertas lakmus merah akan tetap berwarna merah
.
c. Menghantarkan Arus Listrik
Asam dapat menghantarkan arus listrik. Hal itu dikarenakan asam
dapat melepaskan ion – ion dalam larutannya yang mampu
menghantarkan arus listrik. Asam kuat merupakan elektrolit yang baik.
Semakin kuat suatu asam, akan semakin baik pula daya hantar
listriknya. (memiliki sifat elektrolit yang baik). Contohnya adalah asam
sulfat yang terdapat pada aki mobil.
d. Bereaksi dengan Logam Menghasilkan Gas Hidrogen
Asam bereaksi dengan beberapa jenis logam menghasilkan gas
hidrogen. Logam magnesium, besi, tembaga dan seng merupakan
contoh logam yang dapat bereaksi dengan asam sehingga menghasilkan
gas hydrogen dan senyawa garam.
Reaksi :
Asam + Logam tertentu
Garam + Gas Hidrogen
Bila kita mereaksikan dua asam yang berbeda pada logam yang
sama, maka kita akan memperoleh hasil yang berbeda. Hal itu
disebabkan perbedaan kekuatan asam yang kita gunakan.
2. Kekuatan Asam
Berdasarkan sifat kuat lemahnya asam, kita mengenal adanya asam
kuat dan asam lemah. Kuat lemahnya suatu asam ditentukan oleh jumlah
ion hydrogen yang terionisasi dalam larutan. Asam kuat adalah asam yang
banyak menghasilkan air dalam larutannya (asam yang terionisasi sempurna
dalam larutannya), sedangkan asam lemah adalah asam yang sedikit
menghasilkan ion dalam larutannya (terionisasi sebagian dalam larutan).
Konsentrasi larutan berkaitan dengan banyaknya zat yang terlarut
dalam suatu volume pelarut tertentu. Semakin banyak zat yang terlarut,
konsentrasi larutan tersebut semakin tinggi (semakin pekat). Pada larutan
encer terdapat sejumlah kecil zat terlarut dalam pelarutnya. Untuk
menyatakan konsentrasi larutan lazim digunakan istilah molar (M).
3. Peranan Asam dalam Kehidupan
Asam merupakan salah satu senyawa yang mempunyai peranan
penting dalam kehidupan. Dalam bidang industry, asam banyak digunakan,
antara lain dalam proses pembuatan pupuk, obat – obatan, bahan peledak,
plastik, dan pembersihan permukaan logam – logam tertentu. Selain itu,
terdapat beberapa asam organic yang digunakan sebagai pengawet
makanan, seperti asam asetat, asam askorbat, asam propanoat, dan asam
benzoate. Kebanyakan asam organik merupakan asam lemah.
Meskipun asam adalah senyawa yang sangat berguna, tetapi asam juga
dapat menyebabkan berbagai kerusakan karena sifatnya yang korosif. Salah
satunya adalah peristiwa hujan asam yang akhir – akhir ini menimbulkan
masalah lingkungan yang serius.
Asam merupakan senyawa kimia yang mempunyai rumus senyawa
kimia tertentu. Asam dapat ditemukan sebagai senyawa murni atau terlarut
dalam pelarut tertentu. Sehari – hari, kita sering menjumpai asam sebagai
suatu zat yang terlarut dalam suatu pelarut tertentu (biasanya air) sehingga
disebut larutan asam. Bila suatu asam terlarut dalam sejumlah besar
volume air, maka kita katakana bahwa konsentrasi asam tersebut rendah
atau disebut juga sebagai asam encer. Konsentrasi suatu asam meningkat
seiring dengan semakin berkurangnya jumlah air yang melarutkannya.
B. Basa
Secara kimia, kita dapat mengidentifikasikan basa sebagai senyawa yang
menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketika larut dalam pelarut air. Perhatikanlah
bahwa rumus senyawa basa selalu memiliki gugus OH (kecuali untuk
ammonium hidroksida). Adanya gugus OH inilah yang menyebabkan senyawa
basa memiliki sifat – sifat khas sebagai suatu basa.
1. Sifat Basa
Seperti halnya asam, basa pun memiliki beberapa sifat yang dapat kita
gunakan untuk pengidentifikasian. Beberapa sifat basa akan dipelajari
berikut ini.
a. Pahit dan Terasa Licin di Kulit
Apa yang kamu rasakan ketika kamu memegang sabun? Mengapa
sabun terasa licin ketika disentuh? Rasa licin pada sabun disebabkan
oleh basa yang terdapat pada sabun tersebut. Basa pembuat sabun
adalah natrium hidroksida.
Selain terasa licin, basa pun memiliki rasa yang pahit. Akan tetapi,
kamu tidak dianjurkan untuk memeriksa apakah suatu zat itu suatu basa
atau tidak dengan cara menyentuh atau mencicipinya. Hal itu karena
basa kuat bersifat korosif yang dapat menyebabkan tanganmu teriritasi
dan terbakar.
b. Mengubah Warna Indikator
Seperti halnya asam, larutan basa pun akan bereaksi dengan
indicator sehingga dapat mengubah warna indicator tersebut. Basa akan
mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru, sedangkan lakmus
biru akan tetap berwarna biru.
c. Menghantarkan Arus Listrik
Seperti halnya asam, senyawa basa pun merupakan penghantar
listrik yang baik, khususnya basa kuat. Basa kuat mudah terionisasi dlam
air.
d. Menetralkan Sifat Asam
Salah satu sifat basa adalah meniadakan atau menghilangkan sifat
suatu asam yang direaksikan dengan basa tersebut. Asam yang kita
miliki akan berkurang sifat keasamannya, bahkan dapat berubah
menjadi tidak asam. Apabila basa direaksikan dengan asam, maka akan
membentuk garam dan air. Reaksi itu disebut dengan reaksi penetralan
(netralisasi). Sebagai contohnya adalah kalsium hidroksida direaksikan
dengan asam sulfat akan membentuk kalsium sulfat dan air.
Reaksi :
Kalsium Hidroksida + Asam Sulfat
Kalsium Sulfat + Air
Ca(OH)2 (aq)
+ H2SO4 (aq)
CaSO4 (aq)
+ 2H2O (l)
Tahukah kamu, mengapa pada tanah gambut sebelum ditanami
terlebih dahulu diberi kaur? Kapur merupakan salah satu contoh dari
basa yang dapat mengurangi tingkat keasaman tanah. Tablet obat sakit
mag terbuat dari basa magnesium hidroksida, mengapa? Konsentrasi
asam lambung yang terlalu tinggi dapat dikurangi dengan memakan
obat sakit mag. Jadi, pada dasarnya konsentrasi asam pada suatu zat
dapat kita kurangi dengan cara menambahkan suatu basa ke dalamnya.
Basa merupakan istilah kimia yang digunakan untuk semua zat yang
dapat menetralkan asam.
Selain karena kemampuan basa yang dapat menetralkan asam,
basa pun memiliki kemampuan untuk melarutkan minyak dan debu
sehingga basa digunakan untuk berbagai keperluan. Sebagai contoh,
pembersih alat dapur yang ada di pasaran mengandung natrium
hidroksida yang berfungsi membersihkan noda minyak atau mentega.
Pembersih lantai mengandung ammonia yang dapat membersihkan
debu.
2. Kekuatan Basa
Seperti halnya asam, basa pun dapat dibagi menjadi basa lemah dan
basa kuat. Kekuatan basa sangat bergantung pada kemampuan basa
tersebut melepaskan ion OH- dalam larutan dan konsentrasi larutan basa
tersebut. Basa kuat bersifat korosif. Ingatlah jangan menyentuh basa (murni
ataupun larutannya) sembarangan. Contoh senyawa yang tergolong basa
kuat adalah natrium hidroksida (NaOH), kalium hidroksida (KOH), dan
kalsium hidroksida (Ca(OH)2), sedangkan ammonia (NH3) tergolong sebagai
basa lemah.
Kaustik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat. Jadi, kita
menggunakan nama kaustik soda untuk natrium hidroksida (NaOH) dan
kalium hidroksida (KOH).
3. Peranan Basa dalam Kehidupan
Coba amati lingkungan sekitarmu! Adakah benda – benda yang
mengandung basa? Basa dapat dengan mudah kita temukan, baik itu di
rumah maupun di industri.
Ketika kita membuat rumah, kita menggunakan semen. Semen dibuat
dari basa kalsium hidroksida. Basa pun dapat kita temukan pada aneka
bahan pembersih dan ketika membuat kue. Pada saat membuat kue, kita
sering menambahkan baking soda agar kue yang kita buat mengembang.
Baking soda merupakan suatu basa.
C. Sifat Keasaman dan Kebasaan suatu Zat
Apabila kita memiliki beberapa zat dan kita tidak mengetahui zat tersebut
termasuk asam atau basa, maka bagaimanakah cara kita mengetahui sifat
keasaman atau kebasaan zat tersebut? Kita tidak selalu dapat menggunakan
indra kita untuk memastikan dengan aman suatu zat termasuk asam atau basa.
Ingat, beberapa asam dan bas sangat berbahaya.
Skala pH (power of hydrogen) berkisar dari 10 sampai 14. Nilai 7
menunjukkan suatu zat bersifat netral (tidak asam-tidak basa). Suatu asam
memiliki nilai pH yang lebih kecil dari 7. Semakin nilai pH mendekati angka 0,
maka tingkat keasamannya semakin kuat, sedangkan jika nilai pH suatu zat
mendekati 7, maka tingkat keasamannya semakin lemah (berkurang). Senyawa
basa memiliki nilai pH yang lebih besar dari 7. Semakin nilai pH mendekati nilai
14, tingkat kebasaannya semakin kuat. Sekarang kamu mengetahui mengapa
kita mengenal asam kuat, asam lemah dan basa kuat, basa lemah.
D. Indikator
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, larutan asam dan basa akan
memberikan warna tertentu apabila direaksikan dengan indicator. Indikator
adalah suatu senyawa kompleks yang dapat bereaksi dengan asam dan basa.
Dengan indicator, kita dapat mengetahui suatu zat bersifat asam dan basa.
Indikator juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kekuatan suatu asam
atau basa. Beberapa indicator terbuat dari zat warna alami tanaman, tetapi ada
juga beberapa indicator yang dibuat secara sintesis di laboratorium.
Indikator yang sering tersedia di laboratorium adalah kertas lakmus
karena praktis dan harganya murah. Kita mengenal dua jenis kertas lakmus,
yaitu lakmus merah dan biru. Pada larutan asam, kertas lakmus selalu berwarna
merah, sedangkan dalam larutan basa kertas lakmus selalu berwarna biru. Jadi,
larutan asam akan mengubah kertas lakmus warna biru menjadi merah dan
larutan basa akan mengubah warna lakmus merah menjadi biru.
Beberapa jenis tanaman dapat pula dijadikan sebagai indicator. Salah satu
tanaman yang dapat pula dijadikan sebagai indicator adalah tanaman bunga
hydrangea. Warna bunga hydrangea bergantung pada keasaman tanah. Bunga
hydrangea yang berwarna merah jambu (pink) akan berubah menjadi biru
apabila ditanam di tanah yang terlalu asam.
Lakmus dan bunga hydrangea merupakan salah satu contoh indicator pH.
Syarat dapat tidaknya suatu zat ddijadikan indicator asam basa adalah
terjadinya perubahan warna apabila suatu indicator diteteskan pada larutan
asam dan larutan basa. Untuk menguji sifat asam basa suatu zat selalu
digunakan dalam bentuk larutan, karena dalam bentuk larutan sifat
pembawaan asam dan basa lebih mudah dideteksi.
Berikut adalah indicator pH yang sering kita gunakan di laboratorium.
Indikator tersebut menunjukkan perubahan warna lerutan pada rentang pH
tertentu.
No Nama Indikator
Range pH
Perubahan Warna
1. Fenoftalein
8,3 – 10
Tak berwarna – Merah Muda
2. Metil Oranye
3,2 – 4,4
Merah – Kuning
3. Metil Merah
4,8 – 6,0
Merah – Kuning
4. Bromtimol biru
6,0 – 7,6
Kuning – Biru
5. Metil biru
10,6 – 13,4
Biru – Ungu
Salah satu indicator yang memiliki tingkat kepercayaan yang baik adalah
indicator universal. Indikator universal adalah indicator yang terdiri atas
berbagai macam indicator yang memiliki warna berbeda untuk setiap nilai pH
1-14. Indikator universal ada yang berupa larutan dan ada juga yang berupa
kertas. Paket indicator universal tersebut selalu dilengkapi dengan warna
standar untuk pH 1-14.
Cara menggunakan indicator universal adalah sebagai berikut :
1. Celupkan kertas indicator universal pada larutan yang akan diselidiki nilai
pH-nya atau meneteskan indicator universal pada larutan yang diselidiki.
2. Amati perubahan warna yang terjadi
3. Bandingkan perubahan warna dengan warna standar
asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari
Contoh Asam:
1. Asam Cuka ==> dibuat untuk masakan
2. Air Keras ==> pada baterai karena dari asam sulfat
3. Asam lambung ==> untuk membantu mencerna makanan yg kita makan. merupakan asam klorida
4. Asam sitrat==> banyak terdapat pada makanan dan minuman terutama yg kemasan, juga ada pada agar2, untuk menambah rasa dan juga keasaman
5. dll
Contoh Basa:
1. Semua sabun dan shampoo
2. soda api
3. soda kue, dll

Sabtu, 05 November 2011

Mengapa es mengambang di atas air?

Mengapa es mengambang di atas air?

Alasan mengapa es lebih ringan daripada air adalah massa es tertentu yang terjadi lebih kosong daripada ketika massa yang sama sebagai air. Hal ini terkait dengan “ikatan hidrogen”

Ikatan hidrogen

Molekul air terdiri dari dua tom hidrogen (H) dan satu atom oksigen (O). Atom-atom hidrogen dan oksigen terikat dengan membagi electron mereka antara satu dan lainnya. Ikatan ini disebut “ikatan kovalen”
Bagaimanapun, karena atom oksigen menarik electron lebih kuat dari atom hidrogen, atom oksigen dalam molekul air sedikit lebih negative dan atom hidrogen sedikit lebih positif. Jadi molekul air yang berdekatan tertarik antara satu dengan yang lainnya melalui atom oksigen yang sedikit lebih negative dan atom hidrogen yang sedikit lebih positif. Interaksi ini disebut “ikatan hidrogen”. Ikatan hidrogen lebih lemah daripada ikatan kovalen, namun, ikatan jenis ini memiliki efek yang besar karena terdaat banyak ikatan hidrogen.

Struktur es dan air.

Es memiliki struktur intan karena ikatan hidrogen. Air tidak memiliki struktur yang demikian teratur, tai molekul air mendekat satu dan lainnya karena ikatan hidrogen.
Lihatlah struktur sebenarnya antara es dan air (lihat gambar di bawah, gambar diberikan oleh MathMol). Bola merah mewakili atom oksigen dan bola putih mewakili atom hidrogen.
Es
Es airAir
Terdapat ruang lebih banyak dalam es daripada dalam air! Inilah yang menyebabkan mengapa es lebih ringan daripada air. Karenanya es bisa mengambang di atas air.

Lipstik, bukan sekedar warna

Lipstik, bukan sekedar warna

lipstickLipstik. Semua wanita mengenalnya. Tak ada wanita yang tak pernah memakainya. Bahkan ada sementara wanita yang memandangnya sebagai sebuah kebutuhan. Tak akan merasa nyaman kalau tidak memakainya. Lipstik digunakan terutama oleh para wanita untuk menambah warna pada wajah sehingga tampak lebih segar, membentuk bibir, serta memberi ilusi bibir lebih kecil atau besar tergantung warna yang digunakan.
Beraneka lipstik ditawarkan,bermacam merek, jenis dan warna. Dan biasanya wanita memilih terutama karena warnanya. Padahal yang ada pada lipstik bukanlah sekedar warna saja. Banyak hal yang bisa menjadi bahan pertimbangan ketika memilih salah satu produk yang dipandang orang dapat membantu merubah penampilan ini. Lalu, ada apa saja didalam lipstik itu?
Jelas lipstik mengandung malam dan minyak. Tetapi malam dan minyak seperti apa, serta komponen lain yang bagaimana, yang dapat membedakan satu produk lipstik dengan lainnya? Komponen lipstik bisa sederhana bisa pula sangat kompleks, inilah yang membedakannya. Sekarang mari kita lihat ada apa sebenarnya didalam lipstik itu.
Pertama kali kita akan mulai dengan pelarut utama dalam produknya yaitu minyak. Biasanya adalah minyak kastor yang merupakan minyak nabati. Tetapi tergantung pada jenis produknya, dapat juga berupa minyak mineral atau minyak lanolin atau juga pelarut lain yang akan bercampur dengan baik dengan komponen lain serta pewarnanya. Konsentrasi komponen lain dihitung dari jumlah pelarut utama yang digunakan. Selain itu yang perlu diketahui juga adalah produk yang menggunakan minyak mineral akan kurang berkilau dibandingkan dengan yang menggunakan minyak nabati.
Setelah itu adalah malam atau waxes. Komponen ini merupakan bahan perekatnya yang akan menghasilkan struktur kristal yang kuat. Hal ini merupakan unsur utama untuk membuat lipstik yang baik. Malam yang paling umum digunakan adalah Candelilla, Carnauba dan Beeswax. Semuanya adalah malam alami. Candelilla dan Carnauba akan menghasilkan perekatan dan kilau yang kuat. Tetapi jika terlalu banyak akan membuat lipstik menjadi rapuh, mudah patah. Beeswax sangat baik untuk mencegah kerutan. Konsentrasi malam dalam produk dapat bervariasi tergantung pada seberapa padat produk akhirnya dan berapa harganya. Biasanya berkisar antara 10-25% tergantung pada kekerasan dan titik lebur malam yang dipilih. Pengurangan jumlah malam akan membawa produk lebih ke arah jenis lip gloss.
Selanjutnya adalah minyak. Minyak ini menentukan seluruh sifat dari produk lipstik. Biasanya adalah ester. Ester adalah produk reaksi antara alkohol lemak dan asam lemak. Ester ini juga dapat berada dalam bentuk yang bermacam-macam. Dapat padat, pasta, kental, encer, mudah masuk ke dalam kulit dan lain-lain. Dimungkinkan banyak sekali kombinasinya untuk membentuk sifat yang dapat dirasakan pada bibir. Minyak ini berfungsi sebagai emollient (mempermudah penyebaran atau pengolesan), pelembab, penambah licin, pemberi kilau, agen pembuat tak berkilau (matifying) dan penambah SPF (Sun Protection Factor). Ester dapat pula berupa senyawa aktif seperti tabir surya (oktil metoksisinamat). Persentase tabir surya yang digunakan tergantung pada senyawanya dan SPF produknya. Beberapa ester yang dapat digunakan adalah isopropil palmitat, isostearil neopentanoat dan miristil laktat (ester yang dapat meleleh pada suhu kulit) dan banyak lagi lainnya. Ester-ester ini dapat memberikan karakteristik yang diperlukan dalam sebuah lipstik. Minyak lain yang dapat digunakan adalah minyak alami yang diperoleh dari tumbuhan. Dapat berupa minyak yang didapat dari zaitun, apokat, wijen, gandum, jagung, biji makadamia, atau biji-bijian lainnya. Minyak lanolin yang diperoleh dari lemak wool dapat juga digunakan. Semuanya menambah perbedaan karakter dari lipstik dan memberikan sifat-sifat fungsional seperti yang tercantum dalam labelnya. Persentase dari ester dan minyak lainnya dapat sangat tinggi bahkan kadang jumlahnya hampir menyamai pelarut yang digunakan.
Kandungan lainnya biasanya ditambahkan karena fungsinya dan biasanya memiliki konsentrasi tidak terlalu tinggi. Ada pengawet yang berupa senyawa larut dalam minyak misalnya propil paraben atau fenoksietanol. Ada juga senyawa larut dalam minyak seperti vitamin A, E, B, dan C yang berfungsi sebagai antioksidan dan senyawa penjerap radikal bebas. Senyawa-senyawa ini digunakan masing-masing sekitar 0,5% tergantung pada sifat produk yang tertulis pada labelnya. Terdapat juga pewangi yang bisa sebagai karakteristik mereknya atau digunakan pada tingkat rendah hanya untuk menutupi rasa dan bau malamnya. Ada lagi aroma yang membuat produk lebih disukai ketika digunakan. Bisa bermacam-macam tergantung pada jenis, harga, dan kualitas aroma yang dipilih.
Terakhir tentunya adalah pewarna. Apa jadinya lipstik tanpa warna? Terdapat banyak pewarna yang digunakan baik organik maupun anorganik untuk mendapatkan perbedaan warna yang diinginkan. Beberapa pewarna yang dapat digunakan untuk lipstik adalah merah (C.I. 15850), orange (C.I. 45370), putih (TiO2, pigmen anorganik), putih (ZnO, pigmen anorganik). Ukuran partikel pigmen yang digunakan sekitar 3-5 micron. Mutiara dan pigmen berefek lain juga dipakai untuk menambah cahaya dan gemerlapnya lipstik. Pewarna bisa sekitar 4-5% sampai 15-20% tergantung pada merek dan tren fashion.
Nah begitulah, ternyata lipstik bukanlah sekedar warna karena itu pilihlah lipstrik bukan hanya dari warnanya saja.

Daya tarik Nata de coco, Produk Kaya Serat

Daya tarik Nata de coco, Produk Kaya Serat

industri-nata-de-cocoNata de coco merupakan produk hasil proses fermentasi air kelapa dengan bantuan aktivitas Acetobacter xylinum. Nata berasal dari bahasa spanyol yang artinya terapung. Ini sesuai dengan sifatnya yaitu sejak diamati dari proses awal terbentuknya nata merupakan suatu lapisan tipis yang terapung pada permukaan yang semakin lama akan semakin tebal.
Semula industri nata de coco dimulai dari adanya industri rumah tangga yang menggunakan sari buah nenas sebagai bahan bakunya. Produk ini dikenal dengan nama nata de pina. Dikarenekan nenas sifatnya musiman, pilihan itu jatuh kepada buah kelapa yang berbuah sepanjang tahun dan dalam jumlah yang cukup besar serta ditemukan secara merata hamper diseluruh pelosok tanah air. Di skala industri, nata de coco sudah dikenal sejak diperkenalkannya pada tahun 1975. tetapi, sampai saat ini, industri nata de coco masih tergolong sedikit (di Indonesia). Padahal jika melihat prospeknya dimasa mendatang cukup enggiurkan. Akhir-akhir ini, Negara berkembang sedang melirik industri nata de coco.
Ada beberapa kelebihan atau daya tarik dari nata de coco yang menjadikannya sebagai sebuah industri yang cukup menjanjikan, diantaranya :
Pertama, nata de coco dikenal sebagai produk kaya serat. Kebutuhan masyarakat akan serat memang sesuatu hal mutlak, terutama masyarakat menengah keatas. Sejalan dengan berkembangnya era globalisasi masyarakat mendatang mulai melirik masalah kesehatan. Kesehatan bahkan dijadikan kebutuhan utama dibandingkan dengan kebutuhan lainnya. Dan nata de coco sangat baik untuk kesehatan karena serat yang dikandungnya. Akhir-akhir ini, banyak masyarakat yang rela menghabiskan uangnya guna mengkonsumsi tambahan serat dalam bentuk suplemen. Nata de coco adalah produk alami. Kecendrungan asyarakat adalah lebih tertarik kepada produk alami dibandingkan produk sintetis.
Kedua, nata de coco kaya akan gizi. Satu hal yang merupakan ciri masyarakat masa depan adalah kecendrungannya mengkonsumsi makanan yang bergizi merupakan suatu kebutuhan. Dan lagi-lagi nata de coco menjawab harapan masyarakat, nata de coco kaya akan gizi. Didalam nata de coco sendiri terkandung protein, lemak, gula, vitamin, asam amino, dan hormn pertumbuhan.
Ketiga, nata de coco mempunyai rasa yang lumayan enak. Disamping kaya akan gizi, nata de coco juga enak dikonsumsi. Jika dicampur dengan es teler, es krim atau fruit cocktail menjadikannya makanan yang mengundang selera.
Keempat, bahan pembuatan nata de coco mudah diperoleh dan tidak bersifat musiman. Nata de coco terbuat dari air kelapa. Dan kelapa sudah banyak dan hampir tersebar merata diseluruh pelosok tanah air. Kelapa juga berbuah sepanjang tahun dan tidak bersifat musiman.
Kelima, proses pengolahan dan peralatan industri nata de coco sederhana dan tidak memakan waktu yang lama. Pembuatan nata de coco tergolong cukup sederhana. Inductri rumah taggapun mampu memproduksinya. Waktu pembuatannya juga tergolong singkat, sekitar satu mingu sudah dapat dikonsumsi.
Keenam, industri nata de coco, merupakan industri yang ramah lingkungan.
Ketujuh, industri nata de coco belum begitu pesat perkembangannya. Peluang ini jika dimanfaatkan dan dikelola dengan baik, bukan mustahil akan mendatangkan keuntungan yang besar.
Demikianlah beberapa kelebihan yang dimiliki nata de coco sebagai industri masa depan yang cukup menggiurkan.