Pendidikan Kimia Universitas Jambi

Selasa, 25 September 2012

Teori Kesetimbangan

Banyak reaksi-reaksi kimia yang berjalan tidak sempurna, artinya reaksi-reaksitersebut berjalan sampai pada suatu titik dan akhirnya berhenti dengan meninggalkanzat-zat yang tidak bereaksi. Pada temperatur, tekanan, dan konsentrasi tertentu, titik  pada saat reaksi tersebut berhenti sama. Hubungan antara konsentrasi pereaksi danhasil reaksi tetap. Pada saat ini reaksi dalam keadaan setimbang.Pada saat setimbang, kecepatan reaksi ke kanan sama dengan kecepatan reaksike kiri. Kesetimbangan di sini merupakan kesetimbangan dinamis, bukankesetimbangan statis. Jadi, sebenarnya reaksi masih ada tetapi karena kecepatannyasama, seakan-akan reaksi berhenti:
Clip_3

Atas dasar ini, dapat dianggap hampir semua reaksi berhenti pada kesetimbangan.Kesetimbangan dibagi menjadi homogen dan heterogen. Homogen bilakesetimbangan terdapat pada satu fase (gas, cairan tunggal, fase padat tunggal).Heterogen bila kestimbangan terdapat dalam lebih dari satu fase (gas-padat, gas-cairan, padat-cairan atau pada-padat). Kesetimbangan heterogen ditandai adanya beberapa fase. Kesetimbangan ini dapat dipelajari dengan 3 cara:a. Dengan mempelajari tetapan kesetimbangannya (dipakai untuk kesetimbangankimia yang berisi gas) b. Dengan hukum distribusi Nernst, untuk kesetimbangan suatu zat dalam dua pelarut yang tidak bercampur.c. Dengan hukum fase, untuk kesetimbangan yang umum.( Sukardjo, 2002).
Ada empat aspek dasar keadaan kesetimbangan, yaitu :
1.Keadaan kesetimbangan tidak menunjukkan perubahan makroskopik yang nyata.
2.Keadaan kesetimbangan dicapai melalui proses yang berlangsung spontan.
3.Keadaan kesetimbangan menunjukkan keseimbangan dinamik antara prosesmaju atau balik.
4.Keadaan kesetimbangan adalah sama walaupun arah pendekatannya berbeda
(Ratna, 2009b).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar