Banyak reaksi-reaksi kimia yang berjalan tidak sempurna, artinya
reaksi-reaksitersebut berjalan sampai pada suatu titik dan akhirnya
berhenti dengan meninggalkanzat-zat yang tidak bereaksi. Pada
temperatur, tekanan, dan konsentrasi tertentu, titik pada saat reaksi
tersebut berhenti sama. Hubungan antara konsentrasi pereaksi danhasil
reaksi tetap. Pada saat ini reaksi dalam keadaan setimbang.Pada saat
setimbang, kecepatan reaksi ke kanan sama dengan kecepatan reaksike
kiri. Kesetimbangan di sini merupakan kesetimbangan dinamis,
bukankesetimbangan statis. Jadi, sebenarnya reaksi masih ada tetapi
karena kecepatannyasama, seakan-akan reaksi berhenti:
Atas dasar ini, dapat dianggap hampir semua reaksi berhenti pada
kesetimbangan.Kesetimbangan dibagi menjadi homogen dan heterogen.
Homogen bilakesetimbangan terdapat pada satu fase (gas, cairan tunggal,
fase padat tunggal).Heterogen bila kestimbangan terdapat dalam lebih
dari satu fase (gas-padat, gas-cairan, padat-cairan atau pada-padat).
Kesetimbangan heterogen ditandai adanya beberapa fase. Kesetimbangan ini
dapat dipelajari dengan 3 cara:a. Dengan mempelajari tetapan
kesetimbangannya (dipakai untuk kesetimbangankimia yang berisi gas) b.
Dengan hukum distribusi Nernst, untuk kesetimbangan suatu zat dalam dua
pelarut yang tidak bercampur.c. Dengan hukum fase, untuk kesetimbangan
yang umum.( Sukardjo, 2002).
Ada empat aspek dasar keadaan kesetimbangan, yaitu :
1.Keadaan kesetimbangan tidak menunjukkan perubahan makroskopik yang nyata.
2.Keadaan kesetimbangan dicapai melalui proses yang berlangsung spontan.
3.Keadaan kesetimbangan menunjukkan keseimbangan dinamik antara prosesmaju atau balik.
4.Keadaan kesetimbangan adalah sama walaupun arah pendekatannya berbeda
(Ratna, 2009b).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar