Pendidikan Kimia Universitas Jambi

Kamis, 29 November 2012

NIKOTIN



Nikotin adalah bahan adiktif kunci dalam rokok tembakau. Karena itu adalah salah satu kecanduan paling sulit untuk menendang, banyak orang sering diajukan pertanyaan tentang nikotin dan bagaimana hal itu mempengaruhi tubuh. Di masa lalu, kecanduan nikotin telah sulit untuk mengobati, tetapi obat pengobatan baru seperti permen karet, patch nikotin nikotin dan obat lain yang dapat diresepkan oleh dokter telah terbukti berhasil dengan kecanduan menantang. Kecanduan nikotin tidak terbatas pada merokok, tetapi juga dapat memperpanjang untuk menggunakan tembakau tembakau atau mengunyah.

4 komentar:

  1. Pada nikotin dampaknya sangat buruk bagi kehidupan, secara garis besar bagian mana yang terlebih dahulu diserang oleh nikotin, dan apa yang nikotin lakukan pada organ tersebut, bagaimana juga kontribusi nikotin dalam tembakau yang menyebabkan kanker ?

    BalasHapus
  2. baiklah dwi saya coba jawab ya...
    Nikotin adalah alkaloid toksis yang berasal dari tembakau. Sebatang rokok umumnya berisi 1 – 3 mg nikotin. Nikotin diserap melalui paru-paru dan kecepatan absorpsinya hampir sama dengan masuknya nikotin secara intravena. Nikotin masuk ke dalam otak dengan ceat dalam waktu kurang lebih 10 detik. Dapat melewati barrier di otak dan diedarkan ke seluruh bagian otak, kemudian menurun secara cepat, setelah beredar keseluruh bagian tubuh dalam wkatu 15 – 20 menit pada waktu penghisapan terakhir. Efek bifastik dari nikotin pada dosis rendah menyebabkan rangsangan ganglionik yang eksitasi. Tetapi pada dosis tinggi menyebabkan blokade ganglionik setelah eksitasi sepintas.
    Racun dan karsinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker. Pada awalnya rokok mengandung 8-20 mg nikotin dan setelah dibakar nikotin yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya 25%. Walau demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk sampai ke otak manusia.
    Nikotin diterima oleh reseptor asetilkolin-nikotinik yang kemudian terbagi ke jalur imbalan dan jalur adrenergik. Pada jalur imbalan, perokok akan merasa nikmat, memacu sistem dopaminergik. Hasilnya perokok akan merasa lebih tenang, daya pikir serasa lebih cemerlang, dan mampu menekan rasa lapar. Sementara di jalur adrenergik, zat ini akan mengaktifkan sistem adrenergik pada bagian otak lokus seruleus yang mengeluarkan sorotin. Meningkatnya sorotin menimbulkan rangsangan rasa senang sekaligus keinginan mencari rokok lagi. Hal inilah yang menyebabkan perokok sangat sulit meninggalkan rokok, karena sudah ketergantungan pada nikotin.
    http://dc151.4shared.com/img/hPMrwSde/preview.html


    BalasHapus
  3. Saat seseorang menghisap sebatang rokok, nikotin akan diserap dalam tubuh (darah), diringi dengan pelepasan Adrenalin dan pemblokade-an hormone insulin. Adrenalin lebih dikenal sebagai hormon "Fight or Flight". Hal-hal yang dialami saat menghirup nikotin adalah :

    * Detak jantung yang sangat cepat
    * Meningkatnya tekanan darah
    * Tarikan nafas yang berat dan cepat

    Saat Adrenalin dilepas tubuh kita pun akan melepaskan cadangan glukosa ke dalam darah. Kemudian, insulin akan memerintahkan sel tubuh untuk menyerap kelebihan glukosa dalam darah. Efek ini sering disebut sebagai hyperglycaemic, yaitu tingginya kadar gula dalam darah. Inilah alasan kenapa saat merokok, seseorang tidak merasa lapar dan akan tahan untuk tidak makan selama berjam-jam. Lebih banyak dijumpai perokok yang berbadan kurus dibandingkan perokok yang kelebihan berat badan.

    Dalam jangka panjang, Nikotin dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, mengakibatkan si perokok, walaupun sudah lama berhenti merokok, sangat rentan terhadap serangan jantung dan stroke. Ini sebagai akibat dari rusaknya pembuluh arteri dalam darah, yang salah satu fungsinya, mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.

    Di dalam otak, sebagai respon terhadap Nikotin, otak akan memerintahkan tubuh untuk membuat zat endorphin lebih banyak lagi. Endorphin adalah senyawa protein yang lebih tepat disebut sebagai body’s natural pain killer. Struktur kimia Endorphin tidaklah jauh berbeda dengan painkiller kelas atas seperti morphine. Endorhpin dapat membuat seseorang merasa relaks dan euphoria.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus